Sorting Bubble & Quick
Sorting Buble
Algoritma Bubble Sort adalah algoritma sorting paling sederhana. Kelebihan dari algoritma ini adalah mudah dipahami dan yang paling simpel. Kekurangannya juga ada, salah satunya ialah proses akan berhenti jika tidak adanya pertukaran dalam satu iterasi. Sesuai dengan namanya, proses pengurutannya mirip seperti gelembung.
Proses Algoritma Bubble adalah:
- Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n
- Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1)
- Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada didepannya ( sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst)
- Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan
- Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.
Contoh Program:
// C program for implementation of Bubble sort
#include <stdio.h>
void swap(int *xp, int *yp)
{
int temp = *xp;
*xp = *yp;
*yp = temp;
}
// A function to implement bubble sort
void bubbleSort(int arr[], int n)
{
int i, j;
for (i = 0; i < n-1; i++)
// Last i elements are already in place
for (j = 0; j < n-i-1; j++)
if (arr[j] > arr[j+1])
swap(&arr[j], &arr[j+1]);
}
/* Function to print an array */
void printArray(int arr[], int size)
{
int i;
for (i=0; i < size; i++)
printf("%d ", arr[i]);
printf("");
}
// Driver program to test above functions
int main()
{
int arr[] = {64, 34, 25, 12, 22, 11, 90};
int n = sizeof(arr)/sizeof(arr[0]);
bubbleSort(arr, n);
printf("Sorted array: \n");
printArray(arr, n);
return 0;
}
Sorting QuickMetode quick sort c++ mengurutkan dengan sangat cepat, namun algoritma ini sangat kompleks dan diproses secara rekursif. Dapat memungkinkan untuk menulis algoritma yang lebih cepat untuk beberapa kasus khusus. Tapi untuk kasus umum, sampai saat ini tidak ada yang lebih cepat dibandingkan algoritma metode Quick Sort c++.
Proses Algoritma Quick adalah:
- Pivot merupakan elemen pertama, elemen terakhir, atau elemen tengah dalam array. Cara ini bagus jika elemen tabel tersusun secara acak, tetapi sebaliknya atau tidak bagus jika elemen tabel semula sudah terurut.
- Pivot dipilih dengan cara acak dari salah satu elemen array. Cara ini baik tapi belum tentu maksimal, sebab diperlukan prosedur khusus untuk menentukan pivot secara acak.
- Pivot adalah elemen median tabel. Cara ini yaitu cara paling bagus, sebab pada hasil partisi menghasilkan dua bagian tabel yang berukuran seimbang. Juga cara ini memberikan kompleksitas waktu yang minimum. Masalahnya, mencari median dari elemen tabel yang belum terurut adalah persoalan tersendiri.
Contoh Program:
/* C implementation QuickSort */
#include<stdio.h>
// A utility function to swap two elements
void swap(int* a, int* b)
{
int t = *a;
*a = *b;
*b = t;
}
/* This function takes last element as pivot, places
the pivot element at its correct position in sorted
array, and places all smaller (smaller than pivot)
to left of pivot and all greater elements to right
of pivot */
int partition (int arr[], int low, int high)
{
int pivot = arr[high]; // pivot
int i = (low - 1); // Index of smaller element
for (int j = low; j <= high- 1; j++)
{
// If current element is smaller than or
// equal to pivot
if (arr[j] <= pivot)
{
i++; // increment index of smaller element
swap(&arr[i], &arr[j]);
}
}
swap(&arr[i + 1], &arr[high]);
return (i + 1);
}
/* The main function that implements QuickSort
arr[] --> Array to be sorted,
low --> Starting index,
high --> Ending index */
void quickSort(int arr[], int low, int high)
{
if (low < high)
{
/* pi is partitioning index, arr[p] is now
at right place */
int pi = partition(arr, low, high);
// Separately sort elements before
// partition and after partition
quickSort(arr, low, pi - 1);
quickSort(arr, pi + 1, high);
}
}
/* Function to print an array */
void printArray(int arr[], int size)
{
int i;
for (i=0; i < size; i++)
printf("%d ", arr[i]);
printf("| ");
}
// Driver program to test above functions
int main()
{
int arr[] = {10, 7, 8, 9, 1, 5};
int n = sizeof(arr)/sizeof(arr[0]);
quickSort(arr, 0, n-1);
printf("Sorted array: | ");
printArray(arr, n);
return 0;
}