“Operasi Penyeleksian Kondisi”
Yo sobat Mahasiswa, mari kita lanjutkan materi koding yaitu "Operasi Penyeleksian Kondisi". Silahkan juga lihat Operator dan Operand pada postingan sebelumnya.1. Penyeleksian Kondisi
Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi.
Beberapa bentuk struktur dasar pemilihan :
1. Pernyataan IF
2. Pernyataan SWITCH
1. Pernyataan IF
Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan.
Penulisan kondisi harus di dalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk, atau pernyataan kosong.
Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2.
Nested If merupakan pernyataan If yang berada di dalam pernyataan If lainnya, sehingga sobat bisa menyebutnya if bersarang, if bertingkat maupun if didalam if.
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if. Keuntungan penggunaan If-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk dari switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
Switch-case memiliki kegunaan sama seperti if-else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
Dan berikut merupakan contoh dari kodingan penyeleksian kondisi :
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <math.h>
using namespace std;
int main()
{
int hasil, ukuran, B, beli, bayar;
char jenis;
cout << " TOKO KELONTONGAN KERONCONGAN HAHAHA \n";
cout << " -------------------------------------\n";
cout << "A. Susu Dan kamu, iya kamu :*\n";
cout << " 1. Ukuran kecil\n";
cout << " 2. Ukuran sedang\n";
cout << " 3. Ukuran besar\n";
cout << endl;
cout << "B. Susu bendera jaya\n";
cout << " 1. Ukuran kecil\n";
cout << " 2. Ukuran sedang\n";
cout << " 3. Uuran besar\n";
cout << endl;
cout << "C. Susu SGT Col. IV\n";
cout << " 1. Ukuran kecil\n";
cout << " 2. Ukuran sedang\n";
cout << " 3. Ukuran besar\n";
cout << endl;
cout << "Masukkan Jenis Susu [A-C]: "; cin >> jenis;
switch (jenis)
{
case 'a':
case 'A':
{
cout << "Masukkan Ukuran Kaleng [1-3]: "; cin >> ukuran;
cout << "Jumlah yang dibeli : "; cin >> beli;
if (ukuran == 1)
{
B = 25000;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 2)
{
B = 20000;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 3)
{
B = 15000;
bayar = B * beli;
}
cout << "Harga yang harus dibayar sebesar Rp. " << bayar;
}
break;
case 'b':
case 'B':
{
cout << "Masukkan Ukuran Kaleng [1-3]: "; cin >> ukuran;
cout << "Jumlah yang dibeli : "; cin >> beli;
if (ukuran == 1)
{
B = 20000;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 2)
{
B = 17500;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 3)
{
B = 13500;
bayar = B * beli;
}
cout << "Harga yang harus dibayar sebesar Rp. " << bayar;
}
break;
case 'c':
case 'C':
{
cout << "Masukkan Ukuran Kaleng [1-3]: "; cin >> ukuran;
cout << "Jumlah yang dibeli : "; cin >> beli;
if (ukuran == 1)
{
B = 22000;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 2)
{
B = 18500;
bayar = B * beli;
}
else if (ukuran == 3)
{
B = 15000;
bayar = B * beli;
}
cout << "Harga yang harus dibayar sebesar Rp. " << bayar;
}
break;
default:
cout << "Kode Salah";
}
getch();
return 0;
}
Sobat bisa mencoba kodingan diatas dan memahaminya.
Sekian dari postingan blog kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, menambah ilmu, maupun untuk sekedar menambah wawasan untuk media pembelajaran koding.
0 komentar:
Posting Komentar